 |
| Lamaran Landra - Arry Suparno Wonokromo Khidmat |
PALEMBANG – H Suparno Wonokromo, CEO Jawa Pos Group Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Barat ngunduh mantu. Prosesi dimulai kemarin dengan acara lamaran yang ditandai seserahan atau antaran. Ki Suparno akan menikahkan putri pertamanya, Arry Kurniati (23), dengan Landra Darusman, putra H Rusdi Adam Syafei (alm). Akad nikah dan resepsi rencananya digelar 25 Februari mendatang.
Acara sakral itu akan memadukan dua adat terbesar di tanah air, adat Jawa dan Palembang. Lamaran yang diselenggarakan di kediaman H Suparno, di Jl Kol H Barlian No 59, Palembang, kemarin berlangsung khidmat. Acara itu dihadiri sejumlah keluarga dan kerabat dekat kedua belah pihak. Uniknya, lamaran ini bertepatan dengan hari ulang tahun (ultah) Arry ke-23, yang jatuh pada 7 Januari 2012.
“Iya, acaranya (lamaran, red) bareng dengan ulang tahun saya. Biar mudah diingat saja, hehe..,” ujar Arry diwawancarai usai acara lamaran, kemarin.
Pernikahan dalam usia yang masih relatif muda, bagi Arry bukan suatu masalah. “Jika memang sudah dapat (pasangan, red) yang bisa mengerti saya, tidak tutup kemungkinan (untuk menikah, red),” ujarnya lantas tersenyum.
Arry yakin keputusan menikah tidak menghambat karirnya. Yang jelas, saat ini ia ingin fokus ke keluarga. “Setelah menikah, ke depan mungkin bisa lanjut mengambil S2,” ungkap alumni jurusan Marketing, University of Bradford itu.
Keputusannya memilih Landra untuk menjadi pendamping hidup, kata Arry, karena berbagai alasan dan pertimbangan, seperti sifatnya yang humoris dan penuh perhatian. ”Dan yang paling penting Dia (Landra, red) menerima saya apa adanya,” ujar gadis kelahiran Jakarta, 7 Januari 1989 itu.
Dalam acara lamaran itu, disepakati pernikahan atau akad nikah bakal digelar 25 Februari pukul 08.00 WIB di kediaman mempelai wanita, di Jl Kol H Barlian No 59 Palembang. Kemudian, malamnya digelar resepsi pernikahan di Hotel Aryaduta, mulai pukul 19.00 hingga selesai.
Pakaian akad nikah, kata Arry, dipilih adat Jawa, sedangkan acara resepsi menggunakan adat Palembang. ”Jadi dua-duanya (adat dari kedua mempelai, red) dipakai,” tutur Arry.
Sementara itu, calon mempelai pria, Landra Darusman didampingi sang Ibu, Maisyaroh. Landra mengatakan, Arry memang sengaja meminta prosesi lamaran diadakan tepat di Ultahnya yang ke-23. ”Yah itu tadi, alasannya agar mudah diingat, sekaligus buat perayaan,” ungkap pria kelahiran Palembang, 7 Oktober 1977 itu.
Ayah calon mempelai wanita, Suparno Wonokromo, mengatakan sebenarnya ia berharap besar terhadap putri sulungnya tersebut untuk meneruskan kuliah ke jenjang lebih tinggi S2 jurusan Komunikasi.
”Jadi mungkin nanti kemampuannya bisa dimanfaatkan untuk group kita (Jawa Pos Group, red), tapi mungkin karena sudah jodoh, dan ada yang berniat baik saya persilakan (untuk menikah, red). Kalau perasaan saya sekarang biasa saja, bersyukur (Arry, red) sudah ketemu jodohnya, walau masih berusia muda 23 tahun, tapi saya dukung saja,” ujar Suparno.
Di tempat yang sama, ibu calon mempelai wanita, Siti Aswani, mengaku awalnya sempat terkejut ketika anaknya menyampaikan keinginan untuk berkeluarga. ”Tapi itu tidak masalah, yang penting seiman, mengerti, dan menyayangi (Arry, red),” tuturnya.
Namun, ia juga tidak lupa berpesan kepada sang putri agar menjaga kerukunan keluarga nantinya hingga tua, bahkan seumur hidup. ”Mudah-mudahan menjadi istri soleha, diberikan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah,” ujar Siti Aswani mendoakan putrinya.
Dalam prosesi lamaran kemarin, dilakukan adat seserahan, yaitu pihak calon mempelai pria menyerahkan sejumlah antar-antaran kepada pihak calon mempelai wanita. Acara dipandu pembawa acara H A Faishol Hamzah BA. Kedua belah pihak menunjuk juru bicara, HM Sani dari pihak mempelai pria, dan Hasanul Arifin dari calon mempelai wanita. Acara makin semarak dan khidmat karena kedua belah pihak saling berbalas pantun. (vin)
Sumber: sumeks.co.id
0 komentar:
Posting Komentar