Kondisi lokasi saluran irigasi yang ambruk membuat sawah jadi kering. |
PAGARALAM - Saluran Irigasi Tebat Kanjang RT 01 RW 01 Dusun Bandar, Kelurahan Kance Diwe, Dempo Selatan ambruk sepanjang 6 meter. Tak ayal, sedikitnya 27 hektare sawah setempat terancam kekeringan dan gagal panen. Terlebih umumnya padi tersebut baru ditanam dan membutuhkan banyak air.
Informasi yang berhasil dihimpun, ambruknya saluran irigasi terjadi beberapa hari lalu. Tingginya intensitas hujan berdampak pada meningkatnya volume air, sehingga meluapnya air membuat saluran irigasi tidak bisa menahan beban.
Kondisi tanah yang labil juga menjadi pemicu ambruknya saluran irigasi yang belum dibangun secara permanen tersebut. Sebagai upaya penanggulangan, warga setempat berupaya memasang penahan dari karung berisi tanah sebanyak 200 karung.
Namun karena intensitas hujan masih tinggi mengakibatkan upaya perbaikan secara manual tidak bisa maksimal. Lantaran perbaikan darurat maka irigasi kembali jebol diterjang sungai.
Ketua RT 01 Dusun Bandar Darwin (35) didampingi Ketua Pemakai Air Indragandi (45) mengatakan, kerusakan Irigasi Tebat Kanjang terjadi seminggu lalu.
Dinding irigasi tidak lagi mampu menahan luapan air. “Awalnya, hanya satu titik dinding pondasi bangunan ambrol, akan tetapi kini sudah bertambah menjadi beberapa bagian mulai mengalami pecah-pecah pada bagian dinding pondasi irigasi,” ungkapnya. (ded)
Informasi yang berhasil dihimpun, ambruknya saluran irigasi terjadi beberapa hari lalu. Tingginya intensitas hujan berdampak pada meningkatnya volume air, sehingga meluapnya air membuat saluran irigasi tidak bisa menahan beban.
Kondisi tanah yang labil juga menjadi pemicu ambruknya saluran irigasi yang belum dibangun secara permanen tersebut. Sebagai upaya penanggulangan, warga setempat berupaya memasang penahan dari karung berisi tanah sebanyak 200 karung.
Namun karena intensitas hujan masih tinggi mengakibatkan upaya perbaikan secara manual tidak bisa maksimal. Lantaran perbaikan darurat maka irigasi kembali jebol diterjang sungai.
Ketua RT 01 Dusun Bandar Darwin (35) didampingi Ketua Pemakai Air Indragandi (45) mengatakan, kerusakan Irigasi Tebat Kanjang terjadi seminggu lalu.
Dinding irigasi tidak lagi mampu menahan luapan air. “Awalnya, hanya satu titik dinding pondasi bangunan ambrol, akan tetapi kini sudah bertambah menjadi beberapa bagian mulai mengalami pecah-pecah pada bagian dinding pondasi irigasi,” ungkapnya. (ded)
0 komentar:
Posting Komentar