Aktor kawakan Mathias Muchus saat memberikan penjelasan kepada warga. |
Lahat, Palembang Pos,–
Panantian warga Kabupaten Lahat untuk menyaksikan film hasil karya daerah sendiri terobati. Film yang sempat menjadi propaganda positif menjelang perhelatan akbar pesta olahraga se-Asia Tenggara Sea Games, Pengejar Angin diserbu warga Lahat untuk nonton bareng.
Saat ini, pemain film dan kru menggelar nonton bareng (nobar) dua hari berturut-turut, yang dihelat di Lapangan eks MTQ dan GOR Kabupaten Lahat. Siswa SMP Negeri 5 Lahat ikut bergembira lantaran pemain film yang mendapat piala Citra tersebut menyambangi sekolah yang menjadi lokasi shoting, kemarin.
Aktor sekaligus sineas kawakan, Mathias Muchus mengatakan, kedatangannya karena latar belakang cerita film Pengejar Angin sebagian besar diambil di Kabupaten Lahat. “Ada pemainnya berasal dari Kecamatan Semende,” ujar Suami Mira Lesmana ini.
Menurut Mathias, proses pengambilan gambar film sengaja dilakukan di sebuah kampung di Lahat, Sumsel. Dari kisah Dapunta (Qausar Harta Yudana), pelajar yang akan menghadapi kelulusan SMA.
Dapunta ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, tapi impian ini ditentang ayahnya (Mathias Muchus), yang merupakan pemimpin Bajing Loncat, kawanan perampok di daerah Sumatra Selatan. Sang Ayah ingin Dapunta melanjutkan jejaknya; memimpin Bajing Loncat. Di sisi lain, bunda (Wanda Hamidah) selalu mendukung keinginan Dapunta, meski tak berani menentang suaminya. (cr05)
Saat ini, pemain film dan kru menggelar nonton bareng (nobar) dua hari berturut-turut, yang dihelat di Lapangan eks MTQ dan GOR Kabupaten Lahat. Siswa SMP Negeri 5 Lahat ikut bergembira lantaran pemain film yang mendapat piala Citra tersebut menyambangi sekolah yang menjadi lokasi shoting, kemarin.
Aktor sekaligus sineas kawakan, Mathias Muchus mengatakan, kedatangannya karena latar belakang cerita film Pengejar Angin sebagian besar diambil di Kabupaten Lahat. “Ada pemainnya berasal dari Kecamatan Semende,” ujar Suami Mira Lesmana ini.
Menurut Mathias, proses pengambilan gambar film sengaja dilakukan di sebuah kampung di Lahat, Sumsel. Dari kisah Dapunta (Qausar Harta Yudana), pelajar yang akan menghadapi kelulusan SMA.
Dapunta ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, tapi impian ini ditentang ayahnya (Mathias Muchus), yang merupakan pemimpin Bajing Loncat, kawanan perampok di daerah Sumatra Selatan. Sang Ayah ingin Dapunta melanjutkan jejaknya; memimpin Bajing Loncat. Di sisi lain, bunda (Wanda Hamidah) selalu mendukung keinginan Dapunta, meski tak berani menentang suaminya. (cr05)
0 komentar:
Posting Komentar